Perubahan gaya hidup
Penyakit jantung sering menjadi penyebab angina. Membuat perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung merupakan bagian penting dari pengobatan angina.
Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan :
Pilihan tindakan medis untuk angina terbagi menjadi dua pilihan, yakni penggunaan obat dan prosedur operasi.
Jika perubahan gaya hidup seperti makan sehat dan berolahraga tidak meningkatkan kesehatan jantung dan meredakan nyeri angina, obat-obatan mungkin menjadi solusinya.
Obat untuk mengobati angina mungkin termasuk:
Kadang-kadang, opsi non-obat atau Enhanced External Counterpulsation (EECP) mungkin dokter rekomendasikan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.
Dengan EECP, dokter akan meletakan manset tipe tekanan darah pada sekitar betis, paha, dan panggul.
EECP membutuhkan beberapa sesi perawatan. EECP dapat membantu mengurangi gejala pada orang dengan angina yang sering dan tidak terkontrol (angina refraktori).
Ada sejumlah prosedur operasi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi angina, antara lain:
Pengertian Angin Duduk
Angin duduk alias angina adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasokan darah ke otot jantung bisa terganggu akibat adanya penyempitan atau penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko angin duduk, mulai dari kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, memiliki riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta aktif merokok. Riwayat penyakit jantung, serta jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko angin duduk.
Supaya dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan cukup darah yang kaya oksigen. Dua pembuluh besar yang bernama pembuluh koroner, mengalirkan darah untuk jantung.
Penyebab utama angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut. Jika kamu lihat dari pemicunya, ada tiga jenis penyakit angina, yaitu:
Umumnya, kondisi ini terpicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga. Saat sedang berolahraga, organ jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah.
Namun, kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Serangan angin duduk stabil juga dapat terjadi akibat hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
Diagnosis Angin Duduk
Selain melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat gejala yang pengidapnya rasakan, ada beberapa pemeriksaan lain yang umumnya akan dokter lakukan, seperti:
Apa penyebab angin duduk?
Angin duduk terjadi karena berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Darah mengandung oksigen yang sangat diperlukan oleh otot jantung.
Penyebab paling umum berkurangnya aliran darah adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi ketika terdapat penumpukan lemak, atau plak, pada pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Penumpukan plak ini juga dikenal dengan nama aterosklerosis.
Ketika Anda beristirahat, otot jantung mungkin masih bisa mengatasi aliran darah yang berkurang tanpa memicu gejala angin duduk. Namun, angin duduk dapat terjadi ketika kebutuhan akan oksigen bertambah, misalnya, saat berolahraga atau beraktivitas berat.
Apa saja gejala angin duduk?
Gejala utama angin duduk adalah rasa nyeri atau sakit pada dada, terutama sensasi seperti jantung terimpit atau tertekan.
Gejala lainnya adalah:
Jika nyeri dada yang Anda alami berlangsung lebih dari beberapa menit dan tidak mereda setelah beristirahat atau meminum obat pereda angin duduk, kondisi ini bisa menjadi tanda serangan jantung.
Hubungi 6473 2222 untuk segera mendapatkan penanganan Instalasi Gawat Darurat (IGD) kami. Atau, hubungi 995 untuk Layanan Gawat Darurat.
Apa saja faktor risiko angin duduk?
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terserang penyakit jantung koroner dan angin duduk.
Komplikasi Angin Duduk
Angin duduk dapat berkembang menjadi serangan jantung, yang ditandai dengan nyeri dada berat yang menjalar ke lengan, leher, atau punggung, disertai gejala seperti keringat berlebihan, mual, dan pusing. Jika Anda atau orang di sekitar mengalami gejala ini, segera ke IGD terdekat.
Angina tidak stabil
Kondisi ini terjadi akibat timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.
Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan beristirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada.
Jika tidak tertangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
Pengobatan Angin Duduk
Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.
Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.
Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:
Konsumsi Bawang Putih
Cara menghilangkan angin duduk secara alami bisa dengan bawang putih. Meskipun belum ada penelitian yang mengkaji hal tersebut, namun khasiat bawang putih untuk jantung memang sudah tidak diragukan lagi.
Bawang putih dikenal sebagai obat untuk mengatasi nyeri dada. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda bisa konsumsi bawang putih cincang dengan susu hangat. Kunyah bawang putih secara langsung agar kandungannya lebih cepat diserap oleh tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu membalikkan penyakit jantung dan mengurangi penumpukan plak di arteri.